Minggu, 15 November 2009

Tips Cara Mengatasi Emosi Meredam Amarah/Marah Yang Dapat Merugikan Kita Dan Orang Lain

Ketika emosi dan amarah memuncak maka segala sifat buruk yang ada dalam diri kita akan sulit dikendalikan dan rasa malu pun kadang akan hilang berganti dengan segala sifat buruk demi melampiaskan kemarahannya pada benda, binatang, orang lain, dll di sekitarnya.

Banyak orang bilang kalau menyimpan emosi secara terus-menerus dalam jangka waktu yang lama dapat pecah sewaktu-waktu dan bisa melakukan hal-hal yang lebih parah dari orang yang rutin emosian. Oleh sebab itu sebaiknya bila ada rasa marah atau emosi sebaiknya segera dihilangkan atau disalurkan pada hal-hal yang tidak melanggar hukum dan tidak merugikan manusia lain.

Beberapa ciri-ciri orang yang tidak mampu mengandalikan emosinya :
1. Berkata keras dan kasar pada orang lain.
2. Marah dengan merusak atau melempar barang-barang di sekitarnya.
3. Ringan tangan pada orang lain di sekitarnya.
4. Melakukan tindak kriminal / tindak kejahatan.
5. Melarikan diri dengan narkoba, minuman keras, pergaulan bebas, dsb.
6. Menangis dan larut dalam kekesalan yang mendalam.
7. Dendam dan merencanakan rencana jahat pada orang lain. dsb...

A. Beberapa Cara Untuk Meredam Emosi / Amarah Diri Sendiri by organisasi.org :

1. Rasakan Yang Orang Lain Rasakan

Cobalah bayangkan apabila kita marah kepada orang lain. Nah, sekarang tukar posisi di mana anda menjadi korban yang dimarahi. Bagaimana kira-kira rasanya dimarahi. Kalau kemarahan sifatnya mendidik dan membangun mungkin ada manfaatnya, namun jika marah membabi buta tentu jelas anda akan cengar-cengir sendiri.

2. Tenangkan Hati Di Tempat Yang Nyaman

Jika sedang marah alihkan perhatian anda pada sesuatu yang anda sukai dan lupakan segala yang terjadi. Tempat yang sunyi dan asri seperti taman, pantai, kebun, ruang santai, dan lain sebagainya mungkin tempat yang cocok bagi anda. Jika emosi agak memuncak mingkin rekreasi untuk penyegaran diri sangat dibutuhkan.

3. Mencari Kesibukan Yang Disukai

Untuk melupakan kejadian atau sesuatu yang membuat emosi kemarahan kita memuncak kita butuh sesuatu yang mengalihkan amarah dengan melakukan sesuatu yang menyenangkan dan dapat membuat kita lupa akan masalah yang dihadapi. Contoh seperti mendengarkan musik, main ps2 winning eleven, bermain gitar atau alat musik lainnya, membaca buku, chating, chayang-chayangan dengan kekasih pujaan hati, menulis artikel, nonton film box office, dan lain sebagainya. Hindari perbuatan bodoh seperti merokok, make narkoba, dan lain sebagainya.

4. Curahan Hati / Curhat Pada Orang Lain Yang Bisa Dipercaya

Menceritakan segala sesuatu yang terjadi pada diri kita mungkin dapat sedikit banyak membantu mengurangi beban yang ada di hati. Jangan curhat pada orang yang tidak kita percayai untuk mencegah curhatan pribadi kita disebar kepada orang lain yang tidak kita inginkan. Bercurhatlah pada sahabat, pacar / kekasih, isteri, orang tua, saudara, kakek nenek, paman bibi, dan lain sebagainya.

5. Mencari Penyebab Dan Mencari Solusi

Ketika pikiran anda mulai tenang, cobalah untuk mencari sumber permasalahan dan bagaimana untuk menyelesaikannya dengan cara terbaik. Untuk memudahkan gunakan secarik kertas kosong dan sebatang pulpen untuk menulis daftar masalah yang anda hadapi dan apa saja kira-kira jalan keluar atau solusi masalah tersebut. Pilih jalan keluar terbaik dalam menyelesaikan setiap masalah yang ada. Mungkin itu semua akan secara signifikan mengurangi beban pikiran anda.

6. Ingin Menjadi Orang Baik

Orang baik yang sering anda lihat di layar televisi biasanya adalah orang yang kalau marah tetap tenang, langsung ke pokok permsalahan, tidak bermaksud menyakiti orang lain dan selalu mengusahakan jalan terbaik. Pasti anda ingin dipandang orang sebagai orang yang baik. Kalau ingin jadi penjahat, ya terserah anda.

7. Cuek Dan Melupakan Masalah Yang Ada

Ketika rasa marah menyelimuti diri dan kita sadar sedang diliputi amarah maka bersikaplah masa bodoh dengan kemarahan anda. Ubah rasa marah menjadi sesuatu yang tidak penting. Misalnya dalam hati berkata : ya ampun.... sama yang kayak begini aja kok bisa marah, nggak penting banget sich...

8. Berpikir Rasional Sebelum Bertindak

Sebelum marah kepada orang lain cobalah anda memikirkan dulu apakah dengan masalah tersebut anda layak marah pada suatu tingkat kemarahan. Terkadang ada orang yang karena diliatin sama orang lain jadi marah dan langsung menegur dengan kasar mengajak ribut / berantem. Masalah sepele jangan dibesar-besarkan dan masalah yang besar jangan disepelekan.

9. Diversifikasi Tujuan, Cita-Cita Dan Impian Hidup

Semakin banyak cita-cita dan impian hidup anda maka semakin banyak hal yang perlu anda raih dan kejar mulai saat ini. Tetapkan impian dan angan hidup anda setinggi mungkin namun dapat dicapai apabila dilakukan dengan serius dan kerja keras. Hal tersebut akan membuat hal-hal sepele tidak akan menjadi penting karena anda terlalu sibuk dengan rajutan benang masa depan anda. Mengikuti nafsu marah berarti membuang-buang waktu anda yang berharga.

10. Kendalikan Emosi Dan Jangan Mau Diperbudak Amarah

Orang yang mudah marah dan cukup membuat orang di sekitarnya tidak nyaman sudah barang tentu sangat tidak baik. Kehidupan sosial orang tersebut akan buruk. Ikrarkan dalam diri untuk tidak mudah marah. Santai saja dan cuek terhadap sesuatu yang tidak penting. Tujuan hidup anda adalah yang paling penting. Anggap kemarahan yang tidak terkendali adalah musuh besar anda dan jika perlu mintalah bantuan orang lain untuk mengatasinya.

B. Cara Untuk Meredam Emosi / Amarah Orang Lain by organisasi.org :

Untuk meredam amarah orang lain sebaiknya kita tidak ikut emosi ketika menghadapi orang yang sedang dilanda amarah agar masalah tidak menjadi semakin rumit. Cukup dengarkan apa yang ingin ia sampaikan dan jangan banyak merespon. Tenang dan jangan banyak hiraukan dan dimasukkan dalam hati apa pun yang orang marah katakan. Cukup ambil intinya dan buang sisanya agar kita tidak ikut emosi atau menambah beban pikiran kita.

Jika marahnya karena sesuatu yang kita perbuat maka kalau bukan kesalahan kita jelaskanlah dengan baik, tapi kalau karena kesalahan kita minta maaf saja dan selesaikanlah dengan baik penuh ketenangan batin dan kesabaran dalam mengatasi semua kemarahannya. Lawan api dengan air, jangan lawan api dengan api. Semoga berhasil menjinakkan emosi rasa marah anda.

Kamis, 12 Februari 2009

Oh Indonesia ku.....Akankah terjadi atau hanya Wacana untuk Shock Terapi?

Djuyoto Memprediksi Tahun 2015 Indonesia Pecah. BERAGAM reaksi dan tanggapan muncul ketika wacana tentang masa depan Indonesia, yang juga dijadikan judul buku oleh Djuyoto Suntani, itu muncul dalam acara Dialog Kebangsaan berjudul Indonesia: Kemarin, Kini dan Esok sekaligus peluncuran buku tersebut. Komentar bernada pesimis, optimis, hingga rasa tidak percaya silih berganti diberikan oleh berbagai pihak yang hadir di Gedung Aneka Bhakti Departemen Sosial kemarin. Mungkinkah Indonesia benar-benar akan ‘pecah’ pada tahun 2015?

Djuyoto Suntani, sang penulis buku, menyatakan dalam bukunya paling tidak ada tujuh faktor utama yang akan menyebabkan Indonesia “pecah” menjadi 17 kepingan negeri-negeri kecil di tahun 2015. Kepingan negeri-negeri kecil itu sendiri menurutnya didirikan berdasarkan atas:

1. Kepentingan rimordial (kesamaan etnis),
2. Ikatan ekonomis (kepentingan bisnis),
3. Ikatan kultur (kesamaan budaya),
4. Ikatan ideologis (kepentingan politik), dan
5. Ikatan regilius (membangun negara berdasar agama).

Penyebab pertama adalah siklus tujuh abad atau 70 tahun. Dalam bukunya ia menuliskan;
“Seperti kita ketahui, semua yang terjadi di alam ini mengikuti suatu siklus tertentu. Eksistensi suatu bangsa dan negara juga termasuk dalam suatu siklus yang berjalan sesuai dengan ketentuan hukum alam. Dia mengambil contoh Kerajaan Sriwijaya yang berkuasa pada abad 6-7 M di mana waktu itu rakyat di kawasan Nusantara bersatu di bawah kepemimpinannya. Memasuki usia ke-70 tahun kerajaan itu mulai buyar dan muncul banyak kerajaan kecil yang mandiri berdaulat. Alhasil, di awal abad ke-9 nama Kerajaan Sriwijaya hanya tinggal sejarah. Tujuh abad kemudian (abad 13-14 M) lahir Kerajaan Majapahit di Trowulan, Jawa Timur sekarang. Kerajaan besar itu berhasil menyatukan kembali penduduk Nusantara. Namun, kerajaan ini pun bernasib sama dengan Sriwijaya. Memasuki usia ke-70 pengaruhnya mulai hilang dan bermunculanlah kerajaan-kerajaan kecil di Nusantara. Nama Majapahit pun hilang ditelan bumi. Tujuh abad pasca-jatuhnya Majapahit, di tahun 1945 (abad 20) rakyat Nusantara kembali bersatu dalam suatu ikatan negara bangsa bernama Republik Indonesia (abad 20-21). Tahun 2015 akan bertepatan RI merayakan HUT-nya yang ke-70″.

Dia pun menyatakan,
“Selama ini saya selalu optimis, tapi melihat perkembangan di lapangan, apa yang terjadi pada sesama anak bangsa, sungguh mengenaskan. Irama perpolitikan nasional dewasa ini mengisyaratkan hitungan siklus bersatu dan bubar dalam tujuh abad, 70 tahun tampaknya kembali terulang. Berbagai fenomena alam yang menguat ke arah bukti kebenaran siklus sudah banyak kita saksikan. Pertengkaran sesama anak bangsa, terutama elite politik, tidak kunjung selesai, tulis Djuyoto. Penyebab kedua, Indonesia telah kehilangan figur pemersatu bangsa. Setelah Ir Soekarno dan HM Soeharto, tidak ada tokoh nasional yang benar-benar bisa mempersatukan bangsa ini. Masing-masing anak bangsa selalu merasa paling hebat, paling mampu, paling pintar, dan paling benar sendiri. Para tokoh nasional yang memimpin negeri ini belum menunjukkan berbagai sosok negarawan karena dalam memimpin lebih mengutamakan kepentingan politik golongan/kelompok daripada kepentingan bangsa (rakyat) secara luas. Kehilangan figur tokoh pemersatu adalah ancaman paling signifikan yang membawa negeri ini ke jurang perpecahan”. Katanya tegas.

Pertengkaran sesama anak bangsa yang sama-sama merasa jago dan hebat, masing-masing punya kendaraan partai, punya jaringan internasional, punya dana/uang mandiri, punya akses, merasa punya kemampuan jadi Presiden; merupakan penyebab ketiga Indonesia akan pecah berkeping-keping menjadi negara-negara kecil. Masing-masing tokoh ingin menjadi nomor satu di suatu negara. Fenomena ini sudah menguat sejak era reformasi yang dimulai dengan diterapkannya UU Otonomi Daerah.

Salah satu penyebab Indonesia akan pecah di tahun 2015 karena adanya konspirasi global. Ada grand strategy global untuk menghancurkankeutuhan Indonesia. Ada skenario tingkat tinggi yang ingin menghancurkan Indonesia atau bahkan menghilangkan nama Indonesia sebagai negara bangsa, tegasnya. Konspirasi global ini, Djuyoto Suntani melihat, terus bergerak dan bekerja secara cerdas dengan menggunakan kekuatan canggih melalui penetrasi budaya, penyesatan opini, arus investasi, berbagai tema kampanye indah seperti demokratisasi, hak asasi manusia, kesetaraan gender, modernisasi, kebebasan pers, kemakmuran, kesejahteraan, sampai pada mimpi-mimpi indah lewat bisnis obat-obatan terlarang dengan segmen generasi muda.

Penyebab utama kelima Indonesia akan”‘pecah” dalam penilaiannya adalah faktor nama. Apa yang salah dengan nama? Ternyata, nama Indonesia sesungguhnya berasal dari warisan kolonial Belanda yakni East-India atau India Timur alias Hindia Belanda. Kalangan tokoh politik Belanda tingkat atas malah sering menyebut Indonesia dengan singkatan: In-corporate Do/e-Netherland in-Asia atau kalau diartikan secara bebas
nama Indonesia sama dengan singkatan Perusahaan Belanda yang berada di Asia. Pemberian nama Indonesia oleh Belanda memang memiliki agenda politik tersembunyi sebab Belanda tidak rela Indonesia menjadi bangsa dan negara yang besar. Nama orisinil kawasan negeri ini yang benar adalah Nusantara, yang berasal dari kata Bahasa Sansekerta Nusa (pulau) dan Antara. Artinya, negara yang terletak di antara pulau-pulau terbesar dan terbanyak di dunia sebab negara kita merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Bila para anak bangsa tahun 2015 mampu menyelamatkan keutuhan negeri ini sebagai satu bangsa, salah satu opsi adalah dengan penggantian nama dari Indonesia menjadi Nusantara. Nama Nusantara lebih relevan, orisinil, berasal dari jiwa bumi sendiri dan lebih membawa keberuntungan, pesan Djuyoto. Namun, karena perpecahan sudah di ujung tanduk, salah satu agenda dalam membangun komitmen baru sebagai bangsa dalam pandangannya adalah dengan cara (perlu direnungkan) mengganti nama Indonesia menjadi Nusantara. Karena, nama memiliki arti serta memberi berkah tersendiri. Tidak hanya nama Indonesia yang bisa menjadi penyebab negeri ini pecah, nama Jakarta pun ternyata ikut berpengaruh terhadap keutuhan republik ini.

Nama Jakarta, Djuyoto mengungkapkan, memiliki konotasi negatif bagi sebagian besar masyarakat. Bila kita ingin menyelamatkan Indonesia dari ancaman perpecahan serta punya komitmen bersama untuk membawa negara ini menjadi negara besar yang dihormati dunia internasional, maka nama ibukota negara seyogianya dikembalikan kepada nama awalnya yaitu Jayakarta. Nama Jayakarta lebih tepat sebagai roh spirit Ke-Jaya-an Ibukota negara daripada nama Jakarta, sarannya.

Penyebab terakhir pecahnya Indonesia adalah gonjang ganjing pemilihan Presiden tahun 2014. Dia menyatakan dalam Pilpres 2009 bisa saja sejumlah tokoh yang kalah masih mampu mengendalikan diri tapi gejolak massa akar rumput yang berasal dari massa pendukung tidak mau menerima kekalahan jago pilihannya. Mereka lalu mempersiapkan diri untuk maju bertarung lagi pada Pilpres 2014. Pilpres 2014 adalah puncak ledakan dashyat gunung es yang benar-benar membahayakan integrasi Indonesia. Menurut Djuyoto dari informasi yang ia peroleh di seluruh penjuru Tanah-Air, indikasi karena gengsi kalah bersaing dalam Pilpres Indonesia lantas mengambil keputusan radikal dengan mendeklarasikan negara baru bukanlah sekedar omong kosong tapi akan terbukti. Pergolakan alam negeri ini seperti gunung es yang tampak tenang di permukaan namun setiap saat pasti meletus dengan dashyat.

Djuyoto Suntani menjelaskan, pada Pilpres 2014 bakal bermunculan figur dari berbagai daerah yang mulai berani bertarung memperebutkan kursi RI-1 untuk bersaing dengan tokoh nasional di Jakarta. Para tokoh daerah sudah dibekali modal setara dengan para tokoh nasional di Jakarta. Jika mereka kalah dalam Pilpres 2014, karena desakan massa pendukung, opsi lain adalah mendirikan negara baru, melepaskan diri dari Jakarta. Gonjang ganjing Indonesia sebagai bangsa akan mencapai titik didih terpanas pada Pilpres 2014. Jika kita tidak mampu mengendalikan keutuhan negeri ini, tahun 2015 Indonesia benar-benar pecah. Para Capres Indonesia 2014 yang gagal ramai-ramai akan pulang kampung untuk mendeklarasikan negara baru. Mereka merasa punya kemampuan, punya harga diri, punya uang, punya jaringan dan punya massa/rakyat pendukung. Perubahan dan pergolakan politik nasional pada tahun 2014 diperkirakan bisa lebih dashyat karena tidak ada lagi figur tokoh pemersatu yang dihormati dan diterima oleh seluruh bangsa.

Agar Indonesia tidak pecah, dia menyerukan seluruh elemen bangsa untuk bersatu dan bersatu. Dia berharap seluruh bangsa menyadari ancaman yang ada di depan mata dan kemudian saling bergandengan tangan bersatu untuk menyelesaikan semua permasalahan bangsa. Djuyoto bilang buku ini ditulis sebagai peringatan dini, sebagai salah satu wujud untuk berupaya menyelamatkan Indonesia dari ancaman kehancuran. Dengan adanya buku ini diharapkan semoga anak-anak bangsa mulai menyadari bahwa hantu Indonesia pecah sudah berada di depan mata. Kalau sudah paham, diharapkan mulai tumbuh kesadaran dari dalam hati lalu secara bersama-sama mengambil langkah untuk mencegah.

Rabu, 28 Januari 2009

MUI ga realistis

MUI (Majelis Ulama Islam)..
Sudah ga realistis..
Kenapa rokok harus diharamkan?
seorang perokok..
akan berhenti merokok dengan dua alasan..
1. Karna ada motivasi dari dalam dan luar diri..
2. Adanya Peraturan bahwa rokok itu haram..
(dengan catatan : realistis dan seimbang serta alasan prularitas [bukan popularitas])
Islam kan Pluralitas..
Tapi dengan adanya fatwa MUI, dengan mengharamkan rokok..
Islam terkesan seperti Pluralisme..
Knapa ga realistis?
apa MUI tidak memperhatikan bahwasanya apa yg ditetapkan dalam peraturan Islam semuanya adalah untuk kemashalatan ummat di segala bidang..
Tapi dengan adanya Fatwa MUI bahwasanya rokok haram..
Kita Kira2 az..
Devisa negara akan turun sekitar 15-16 T pertahun..
Pengangguran di INdonesia udah mencapai 15 - 20 %..
Kalo ditambah dengan buruh pabrik rokok, yang akan "DIRUMAHKAN", dikarenakan konsumen rokok berkurang sekitar 40% (pada awalnya), dan itu akan mengurangi omzet daripada perusahaan rokok..
Dan untuk menutupi biaya produksi dari perusahaan rokok, harus mengurangi biaya gaji..
Artinya akan ada PHK besar"An..
Bagaimana kalo itu "Anda" or "Ortu Anda"?
Coba MUI berpikir sedikit realistis..
Gimana kalo Kata "Haram" tadi dibatasin..
Dengan HAram bagi Penduduk indonesia atau yang berada di Indonesia di bawah umur 18 tahun...
KArna umur 1-17 tahun adalah masa meniru..
dan selanjutnya adalah turunan dari meniru..
Kalo dibatasi seperti itu, kemungkinan generasi muda indonesia akan terbiasa dengan tidak merokok..
atau...
Dengan memberikan jaminan bagi buruh2 perusahaan rokok (yang nantinya di anugrahi sebuah PHK), akan disediakan MUI pekerjaan (minimal setara) lagi.
Di lain sisi..
MUI pernah mengeluarkan Fatwa bahwasanya : "Salah satu fatwa hasil Musyawarah Nasional (Munas) Majelis Ulama Indonesia atau MUI ke VIII adalah pelarangan penyebaran paham pluralisme agama. MUI menilai haram terhadap pandangan pluralisme bila konsep itu diartikan sebagai pandangan yang menyebutkan bahwa semua agama adalah sama. Lebih lanjut MUI menjelaskan bahwa yang diperbolehkan adalah pluralitas yang diartikan sebagai kenyataan bahwa masyarakat memiliki agama yang berbeda-beda dan karenanya harus saling menghormati dan berdampingan dengan baik. (walaupun fatwa ini kontroversial)
ADa tiga hal yg dapat dikritisin dari fatwa nech :
1. Dgn mengeluarkan fatwa ini, MUI selalu mengeluarkan fatwa yg kurang arif, karna selalu dari satu pandangan.
2. "Kalo memang fatwa ini dibenarkan", berarti dengan mengeluarkan fatwa mengharamkan rokok, itu sudah menggugurkan fatwa tentang pluralisme dna pluralitas.
3. Apakah MUI selalu mengeluarkan fatwa yg berkontradiksi dengan fatwa sebelumnya (itu baru satu contoh)..
Pesan buat MUI :
Di Indonesia banyak Mahzab yg berkembang dan tersebar jadi jangan menggunakan satu mahzab yang akan menyebabkan NKRI berubah menjadi negara federasi.
Hahahahahhaha (Lebay kan?)
Dialektika, bergerak, dan bertahan = Hasil

Senin, 27 Oktober 2008

Etika Berorganisasi

Dalam sebuah bukunya William A.Cohen, menceritakan tentang seorang wartawan bernama Napoleon Hill tentang fakta yang menakjubkan merigapa pria dan wanita yang paling terkenal di dunia bisa sukses.

Fakta yang didapatkannya adalah bahwa tidak ada orang sukses yang semata-mata karena usahanya sendiri atau dengan hasil dari apa yang dilakukannya sendiri. Jadi anda hanya akan berhasil sebagai seorang pemimpin bila anda sendiri mampu menempatkan orang lain yang memiliki bakat yang lebih besar dari anda sendiri. Seorang raja Andrew-Carnegie karena kesuksesannya menggerakkan orangorang besar menuliskan satu kalimat indah dalam batu nisannya disini berbaring orang yang tahu bagaimana cara mengelilingi dirinya dengan orangorang yang lebih pandai daripada dirinya (W.A. Cohen, 1996 : 4-5). Kepemimpinan yang balk tidak tergantung pada keadaan yang baik atau suasana keia yang menyenangkan. Kemampuan andamembenikan motivasi kepada orang lain untuk bekerja sampai motivasi maksimum, itülah syaratnya.

Dalam setiap gerak sebuah organsiasi tentu tidak akan lepas dan visi dan misi organisasinya. Dalam pencapaian visi organisasi secara optimal hendaknya lewat misi atau jalan yang tidak terlepas norma atau tika sosial dapat memberikan kontribusi dalam kemajuan organisasi ditentukan beberapa faktor, seperti intern organisasi dan ekstern organisasi. Secara intern adalah bagaimana seorang pemimpin telah mengamalkan “Tata Susila” dalam tataran aktual Bagaimana pula setiap anggota organisasi tersebut berbuat dalam membangun organisasinya. Dan luar sistem; organisasi dan kinerjanya akan banyak dipengaruhi oleh faktor lingkungan sosial dan perkembangan jaman.

Beranjak dari keinginan untuk mengetahui peranan etik kepemimpinan dalam kemajuan sebuah organisasi maka berikut akan terungkap beberapa pemikiran yang diacu dari konsep etika dan susila agama Hindu.


Agama Sebagai Fondasi Awal
Sebuah bangunan yang kokoh akan tetap berdiri bila saat dibangun berada pada pondasi yang kuat. Lalu pondasi membangun etika dan susila dalam berorganisasi dasrnya yang mana harus kokoh? Dengan tidak berpandangan bahwa kita berfikir fanatisme sémpit maka ajaran agama adalah dasar untuk melaksanakan etika sosial dalam berorganisasi.
Dalam organisasi sebagaimana dalam satu masyarakat pada umumnya ketenteraman akan diperoleh bila intensitas komunikasi harmonis yang terjalin tinggi.

a. Gunakan Kebijaksanaan
Mana yang pantas ataupun tidak dalam sebuah organisasi dapatlah dipilah kendàti semua itu tidak mudah.
Akan halnya bagi sebuah organisasi yang tanpa satu “Interest” hanya sebagai presure group, maka jangan sampai mudah untuk terjebak pada satu pilihan yang ternyata merugikan aturan organisasi ‘dan bahkan kepentingan anggota secara keseluruhan sebesar apapun tekanan dan luar tubuh orgapisasi maka seorang pemimpin harus berani dengan “kebijaksanaannya” dan dengan sikapnya menyelamatkan amanat organisasi yang diembannya.
Tidak selalu tingkah laku yang dianggap baik itu akan benar demikian sebaliknya. Dalam situasi tertentu sebuah organisasi akan dihadapkan pada beberapa pilihan yang mau tidak mau keputusan akan diambil pemimpinnya. Maka disinilah peran etika keorganisasian akan dipertaruhkan. Pemimpin akan memutuskan sesuatu adalah demi sebesar-besarnya tujuan organisasi yang tertuang dalam perangkat aturan organisasi.

b. Suasana lingkungan

Lingkungan dimana tempat organisasi itu berada akan mempengaruhi suatu organisasi. Ambil contoh organisasi lembaga keagamaan. Ketika berbicara organisasi itu di lembaga keagamaan maka orientasi orang adalah masalah keagamaan yang dominan. Tetapi itu tidak mutlak, serta jangan memiliki asumsi mahasiswa agamis harus “nerimo” dan pasif karena sedikit-sedikit takut bertentangan deñgan ajaran agama. Demikian pula seorang tenaga pendidik janganlah mengembangkan sifat dan sikap yang tidak memberikan kondisi dinamika siswa utuk mengembangkan wäcana intelektualnya. Organisasi boleh saja ada pada lingkungan sekolah agama, namun Persoalannya "sudakkah setiap unsur didalamnya mencerminkan perilaku Praktis” keagamaan???

c. Berhati-hati

Banyak sinyalemen bahwa kehati-hatian akan mengakibatkan kelambanan dalam bertindak. Satu sisi memang benar persoalan tersebut. Bukanlah berarti kehati-hatian dalam mengambil satu keputusan tersebut sampai menunda-nunda waktu yang panjang akan tetapi adalah bagaimana pemikiran dan massa yang sebenarnya, satu permasalahan dapat dikritisi secara cermat sebelum diambil satu langkah berikutnya.
Unsur yang mengakibatkan orang kurang berhati-hati itu banyak sekali. Seperti lingkungan yang buruk, ataupun dari dalam diri seperti merasa diri kuat, berkuasa, karena sanjungan, banyak teman dan lain-lain.

Beberapa Nilai Etika Dalam Manajemen Organisasi Modern

a. Keahlian Pribadi

Seseorang yang tergabung dalam sebuah organisasi akan mampu memberikan kontribusi yang lebih besar pula bagi organisasinya. Orang yang memiliki keahlian pribadi ini seperti; mempunyai komitmen dan konsekuensi yang tinggi, berinisiatif, kreatif, visi pribadi yang jelas, percaya diri sepenuhnya, tanggung jawab besar, selalu berusaha mengembangkan diri, punya kemampuan untuk mencapai hasil yang diinginkan, serta melihat realitas secara objektif.

b. Visi Bersama

Visi bersama tidak sekedar komitmen awal pendirian organisasi, tetapi juga pada kelangsungan organisasi selanjutnya. Visi bersama membangun lingkungan dimana minat individu tidak menjadi yang terpenting. Setiap orang berkeinginan menjadi bagian dari suatu yang lebih besar dari dirinya. Visi bersama yang dikembangkan dan visi pribadi akan menghasilkan komitmen, sedangkan yang dijabarkan dan instruksi tingkatan lebih tinggi (top-down) akan menghasilkan kepatuhan yang tidak memberikan dinamika dan pembelajaran.

c. Model Mental

Diandaikan model mental seseorang seperti jendela kaca dari setiap pribadi seseorang. Orang akan melihat sesuatu di lingkungannya akan berbeda-beda karena dilihat dari jendela yang berbeda. Sehingga sistem berfikirpun akan tampak kusut bila jendela tersebut tidak pernah dibersihkan. Mental model sangat mempengaruhi apa yang kita kerjakan, terutama karena mental model mempengaruhi apa yang kita lihat. Dua oráng yang berbeda dengan mental modelnya masing-masing akan melihat satu kejadian yang sama sesuai gambarán masing-masing. Mental model yang merendahkan pendapat orang lain sebenarnya menunjukkan bahwa pemilik mental model tersebut tidak berkompeten dengan masalahnya. Pemimpin yang tidak berani menguji asumsinya dan tidak berani berubah cenderung akan bertindak “jump to the conclusion”. Kegagalan untuk memperbaiki mental model tidak membantu perkembangan berpikir secara sistemik.

d. Pembelajaran Team

Adalah satu proses pengembangan kemampuan bersama untuk mencapai hasil yang sesungguhnya. Esensi yang terkandung ada tiga hal : Keharusan berfikir jernih dan mendalam terhadap issue, bertindak inovatif, kesediaan anggota team untuk berperan dalam team yang lain dan saling melengkapi. Pembelajaran ini secara benar akan menghasilkan sinergi yang berpengaruh pada keputusan keputusan cerdas.

e. Berpikir sistemik

Merupakan fenomena pemecahan masalah dengan pola pikir kerangka yang saling berkaitan. Cara ini ditengah kompleksitasnya permasalahan keorganisasian sangat tepat. Dalam berpikir sistem yang holistik ini membuat kita tidak terjebak dalam menghindari kompleksitas, tetapi mengoorganisir kompleksitas tersebut dalam rangka mengetahui sebab permasalahan dan pemecahannya.

Jumat, 10 Oktober 2008

KRISIS EKONOMI Amerika serikat 2008

Di kisahkan
Oleh Sanie

Apa penyebab krisis ekonomi AS:

1. Penumpukan hutang nasional hingga mencapai 8.98 trilyun dollar AS sedangkan PDB hanya 13 trilyun dollar AS

2. Terdapat progam pengurangan pajak korporasi sebesar 1.35 trilyun dollar. (mengurangi pendapatan negara)

3. Pembengkakan biaya Perang Irak dan Afganistan (hasilnya Irak tidak aman dan Osama Bin Laden tidak tertangkap juga) setelah membiayai perang Korea dan Vietnam.

4. CFTC (Commodity Futures Trading Commision) sebuah lembaga pengawas keuangan tidak mengawasi ICE (Inter Continental Exchange) sebuah badan yang melakukan aktifitas perdagangan berjangka.Dimana ECE juga turut berperan mengdongkrak harga minyak hingga lebih dari USD 100/barel

5. Subprime Mortgage: Kerugian surat berharga property sehingga membangkrutkan Merryl Lynch, Goldman Sachs, Northern Rock,UBS, Mitsubishi UFJ.

6. Keputusan suku bunga murah dapat mendorong spekulasi.

Senin, 22 September 2008

Tak apakah ini?

Ketika dedaunan mulai menguning
Ku lihat senyummu tersilau lesu
Di Kegelapan, ku panjatkan doa
Dalam imajinasi, ku ciptakan asa

Rasa ni mulai memudar
Buah Cinta enggan bersemi
Mengurung harap yang tersimpul indah
Memutuskan tali hati di antara kita

Ada hasrat tuk meraih..
Menjemput bintang yang semakin sirna
Seperti dirimu yang yg kian kabur
Diantara lampu2 taman2..
Mengubur semua kenangan indah
Meninggalkan rasa penuh luka

Ada lega ketika semua berakhir
Tapi bayanganmu menjeratku
dalam sumur kering tak berujung
Khayalan buntu membuatku kembali terluka
Kenangan itu menginternalisasiku dgn hebatnya…

Setahun lebih berlalu..
Tapi Seakan masih di kelopak mataku
Berkeras memejamkan tuk membuatnya jatuh
Dan…
Membiarkan angin cinta lain menerpanya…
Mencoba dan mencoba sampe ku menemukannya…

Adakah yang salah ketika semua ini terjadi?
Adakah Tuhan begitu kejam mempertemukan kita?
tapi Tak untuk menyatukan atau menggantikannya?
Adakah Aq yang terlalu naif dalam cinta?

Tak satupun bisa menjawab
Bahkan Tuhan pun enggan menjawab
Seakan takdir menjawab kosong
Menggores Luka di kisah yang indah

SANIE ( A lil’ Bit comment)

CINTA VS TERGILA-GILA

Cinta adalah:

Sesuatu yang dimulai dari pertemanan, yang terus berkembang tiap harinya. Didalamnya, ketertarikan fisik hanyalah salah satu aspek dari perasaan yang dibagi bersama. Sesuatu yang mengajar kita menjadi sabar, kreatif, dan berani merencanakan masa depan dengan percaya diri dan tak terburu-buru.
Sesuatu yang melibatkan pengertian dan kerelaan menerima si dia beserta apapun kekurangannya. Ketika kedua orang yang terlibat di dalamnya bisa menjadi diri mereka sendiri dan merasa nyaman satu sama lain. Sesuatu yang melibatkan kejujuran, rasa hormat dan percaya. Di dalam cinta tak ada rasa curiga sehingga yang ada hanya rasa tenang dan aman. Sesuatu yang selalu memberi kita kekuatan dalam menghadapi apapun. Sesuatu yang diberikan dan diterima. Ketika kita tetap merasa dekat dengan pasangan kita, walau berada jauh sekali. Sesuatu yang tetap bisa seimbang dengan aspek hidup lainnya selain hubungan. Sesuatu dimana keduanya bisa menghadapi baik masa senang maupun sulit di antara mereka. Sesuatu yang membuat kita berpikir dan melihat lebih jauh. Singkatnya, CINTA membuat lebih baik dan tak tersadar ada dalam perubahan.

Tergila-gila adalah:

Gairah express yang akan habis seiring dengan berjalannya waktu. Sesuatu yang sangat melibatkan ketertarikan. Ketika bersama, yang diharapkan terakhir hanyalan intimitas. Sesuatu yang tidak hanya melibatkan rasa curiga, tapi juga tidak percaya pada pasangan, maupun kepada diri sendiri. Sesuatu yang membuat untuk mengambil keputusan terburu-buru. Ketika kita selalu memiliki perasaan tak aman bahwa kita akan kehilangan pasangan kita suatu saat. Tak pernah puas akan pasangan kita, dan merasa terganggu dengan berbagai kekurangannya. Sesuatu yang membuat kita merasa gelisah dan stres ketika si dia tidak sedang bersama kita. Sesuatu yang membuat kita merasa gembira dan bersemangat, tapi bukan bahagia dalam arti yang sesungguhnya. Sesuatu yang bisa membuat kita melakukan hal-hal yang bisa kita sesali nanti, tidak seperti cinta.